Rabu, 28 November 2012

Catatan Mabit

Alhamdulillah hari ini saya dapat mengikuti mabit. Mabit ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam wisuda Tahfidz Al- Qur’an.. Saya senang bisa mengikuti mabit ini banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat serta lebih memotivasi saya kembali untuk belajar Al- Qur’an.. Terimakasih ya Allah..^_^..
Sebenarnya yang menentukan kuat dan lemahnya diri kita adalah ruhiyah bukan fisik.. Al- Qur’an sebagai ruh yang didalamnya terdapat kehidupan yang mendorong dan membangkitkan kehidupan..  Untuk belajar Al- Qur’an atau jika ingin menjadi tahfidz pasti ada prosesnya tidak bisa langsung aja bisa..Karena segala sesuatu itu ada prosesnya maka nikmatilah proses itu..^_^..   Dan yang paling penting juga carilah guru/ ustadz yang menuntun hafalan kita agar kita terarah jika terdapat bacaan yang salah, karena kalau kita menghafal sendiri jika ada bacaan yang salah akan fatal akibatnya.. Selain itu carilah lingkungan yang orang- orangnya dekat dengan Qur’an yang ucapan (lisan), penglihatan dan pendengarannya terjaga..Karena jika ucapan, penglihatan, pendengaran dan lisan kita tidak terjaga maka akan mengkaburkan hafalan kita.. Terdapat  sebuah cerita yang diungkapkan seorang ustadz dari santrinya :
Pa, jangan terlalu sering ditengok kalau sering ditengok otomatis banyak waktu saya yang terbuang sia-sia untuk mengobrol apalagi jika ngobrolnya lama misalnya 1 jam..Maka otomatis saya kehilangan waktu 1 jam buat ngafalin Al-Qur’an, dimana satu jam tersebut saya dapat menyelesaikan hafalan selama 1 jam..
Subhanallah sekali ucapan anak santri tersebut betapa semangat dan konsistennya dalam belajar Al- Qur’an.. Memang dalam belajar Al-Qur’an diperlukan keikhlasan, semangat dan konsisten. Dan alangkah bangganya jika sebagai orang tua mempunyai seorang anak tahfidz Al-Qur’an..(Semoga suatu saat jika Allah mengamanahi saya keturunan..Anak saya dapat menjadi hafiz..Aamiin ya Allah..)..Dan yang pastinya dari diri kita sendiri harus mulai belajar Al- Quran.. Senangnya jika dalam satu keluarga ahli Qur’an semua, seperti keluarga presiden Mesir ayah, ibu, dan anaknya penghafal Qur’an semua..
Memang jika kita berada dilingkungan yang dekat dengan Qur’an akan memotivasi kita untuk semangat belajar dan menghafal Al- Quran..Semoga saya selalu di dekatkan dengan lingkungan tersebut..Aamiin..:)
Al- Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan padanya dan menjadi petunjuk bagi orang- orang bertaqwa. (QS Al- Baqarah : 2)     
Semoga kita terhindar dari ucapan dan perbuatan yang sia- sia (tidak ada manfaatnya) dan mari kita hiasi perkatan, perbuatan kita berdasarkan Al- Qu’an..Aamiin
Dalam rangkaian acara wisuda juga terdapat Kang Aher (Ahmad Heryawan) menyampaikan bahwa mesjid merupakan lingkungan positif yang didalamya melahirkan generasi- generasi penerus masa depan baik itu ilmuwan, hafiz, pemimpin.. Mari kita termasuk orang- orang yang senantiasa memakmurkan mesjid..:)
Terimakasih..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar