Alhamdulillah
hari ini saya dapat mengikuti mabit. Mabit ini merupakan salah satu rangkaian
acara dalam wisuda Tahfidz Al- Qur’an.. Saya senang bisa mengikuti mabit ini
banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat serta lebih memotivasi saya kembali
untuk belajar Al- Qur’an.. Terimakasih ya Allah..^_^..
Sebenarnya
yang menentukan kuat dan lemahnya diri kita adalah ruhiyah bukan fisik.. Al-
Qur’an sebagai ruh yang didalamnya terdapat kehidupan yang mendorong dan
membangkitkan kehidupan.. Untuk belajar
Al- Qur’an atau jika ingin menjadi tahfidz pasti ada prosesnya tidak bisa
langsung aja bisa..Karena segala sesuatu itu ada prosesnya maka nikmatilah
proses itu..^_^.. Dan yang paling
penting juga carilah guru/ ustadz yang menuntun hafalan kita agar kita terarah
jika terdapat bacaan yang salah, karena kalau kita menghafal sendiri jika ada
bacaan yang salah akan fatal akibatnya.. Selain itu carilah lingkungan yang
orang- orangnya dekat dengan Qur’an yang ucapan (lisan), penglihatan dan
pendengarannya terjaga..Karena jika ucapan, penglihatan, pendengaran dan lisan
kita tidak terjaga maka akan mengkaburkan hafalan kita.. Terdapat sebuah cerita yang diungkapkan seorang ustadz
dari santrinya :
Pa, jangan terlalu
sering ditengok kalau sering ditengok otomatis banyak waktu saya yang terbuang
sia-sia untuk mengobrol apalagi jika ngobrolnya lama misalnya 1 jam..Maka
otomatis saya kehilangan waktu 1 jam buat ngafalin Al-Qur’an, dimana satu jam
tersebut saya dapat menyelesaikan hafalan selama 1 jam..
Subhanallah
sekali ucapan anak santri tersebut betapa semangat dan konsistennya dalam
belajar Al- Qur’an.. Memang dalam belajar Al-Qur’an diperlukan keikhlasan,
semangat dan konsisten. Dan alangkah bangganya jika sebagai orang tua mempunyai
seorang anak tahfidz Al-Qur’an..(Semoga suatu saat jika Allah mengamanahi saya keturunan..Anak
saya dapat menjadi hafiz..Aamiin ya Allah..)..Dan yang pastinya dari diri kita
sendiri harus mulai belajar Al- Quran.. Senangnya jika dalam satu keluarga ahli
Qur’an semua, seperti keluarga presiden Mesir ayah, ibu, dan anaknya penghafal
Qur’an semua..
Memang
jika kita berada dilingkungan yang dekat dengan Qur’an akan memotivasi kita
untuk semangat belajar dan menghafal Al- Quran..Semoga saya selalu di dekatkan
dengan lingkungan tersebut..Aamiin..:)
Al-
Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan padanya dan menjadi petunjuk bagi
orang- orang bertaqwa. (QS Al- Baqarah : 2)
Semoga
kita terhindar dari ucapan dan perbuatan yang sia- sia (tidak ada manfaatnya)
dan mari kita hiasi perkatan, perbuatan kita berdasarkan Al- Qu’an..Aamiin
Dalam
rangkaian acara wisuda juga terdapat Kang Aher (Ahmad Heryawan) menyampaikan
bahwa mesjid merupakan lingkungan positif yang didalamya melahirkan generasi-
generasi penerus masa depan baik itu ilmuwan, hafiz, pemimpin.. Mari kita
termasuk orang- orang yang senantiasa memakmurkan mesjid..:)
Terimakasih..:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar