Jumat, 23 November 2012

Quantum Business


Dalam postingan kali ini saya akan menulis tentang ulasan dari buku Quantum Bisiness karya Bobbi DePorter dan Mike Hernacki.. Semoga bisa bermanfaat khususnya bagi saya jika suatu saat saya mempunyai perusahaan/usaha/ bisnis sendiri..(Aamin)  dan umumnya bagi teman- teman..:)
Dalam buku ini diceritakan perusahaan Hawthorne/ Stone, salah satu perusahaan ventura real estat yang paling berhasil di san Fransisco. Cara unik Hawthorne/ Stone melakukan bisnis memungkinkan banyak orang mencapai suatu tingkat keberhasilan yang sebelumnya hanyalah mimpi. Kunci keberhasilan ini adalah sebuah lingkungan kantor yang belum pernah dialami sebelumnya. Pendiri perusahaan, Marshall Thurber, Rob Cassil, dan Bill Raymond, menyiapkan sebuah tempat kerja yang terbuka dan sportif yang fokusnya adalah hubungan sesama, bukan prosedur atau politk kantor. Pada setiap rapat staf regular, kami di dorong untuk berbagi pengalaman baik bisnis maupun pribadi dengan semua orang dalam perusahaan. Hal ini memberikan kami persaan memiliki dan didukung. Rapat menekankan pada tujuan dan prestasi dan kami memulai setiap sesi dengan berbagi hal- hal positif yang telah kami alami. Suasanya aman dan pebuh keterbukaan, tidak pernah negatif atau mengkritik. Hal ini mendorong kami semua untuk kreatif dalam berpikir dan berani dalam bertindak.
Jika dipersingkat menjadi pernyataan-pernyataan satu kalimat , maka falsafah perusahaan adalah :
·         Jujur dalam berkomunikasi
·         Berbicara dengan tujuan baik
·         Menepati janji
·         Mau berbagi dan mendorong agar orang berhasil
·         Bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kaya
·         Tinggalkan hal yang tidak berhasil
·         Mengakui keberhasilan orang lain

Akan tetapi keberhasilan kami bukan hanya keberhasilan finansial. Orang juga diberi kesempatan untuk mengembangakan kepribadian. Seorang staff penjualan pernah berkata “Saya telah bergerak dari sadar diri ke percaya diri. Saya dulu berpikir bahwa setiap orang melindungi siapa diri mereka dan apa yang mereka miliki dan tidak akan memberi sesuatu kepada saya; akibatnya, saya harus menjaga diri saya dalam urusan bisnis. Saya dulu merasa bahwa agar saya mendapat, maka saya harus mengambil dari orang. Sekarang saya dapat memberi dan semakin banyak saya memberi, semakin banyak saya mendapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar